Rabu, 27 Mei 2020

Dekat qiyamah Islam akan bangkit dari beberapa tempat

Pada  Bulan April 2015, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi. Dalam mimpi ini, Nabi Allah SAW,  berbicara kepada saya di perangkat yang mirip sebuah telepon. Dari suaranya nampaknya dia sudah sangat tua, lelah dan khawatir. Dia berkata “Qasim, saya memanggil banyak orang tapi tidak ada yang mendengarkan saya.” “sekarang saya sangat lelah dan saya tidak memiliki kekuatan lagi.” Saya berkata “katakan apa yang harus saya lakukan, saya disini untukmu.” Dia berkata “Qasim aku ingin bertemu denganmu”, “Ada pekerjaan yang sangat penting, bisakah kamu datang menemuiku?”  saya bilang “kenapa tidak? Aku hanya harus membuat pasportku dan mendapatkan visa”.

Dia berkata “oke tapi tolong lakukan dengan cepat. Aku pergi ke travel dan agen  dan mereka mengatakan akan memakan waktu 3 sampai 4 bulan, aku memanggil kembali (telepon ulang) Muhammad SAW dan mengatakan kepadanya harus menunggu berapa lama. Beliau menjadi sedih dan berkata “kamu tetap disana. Aku akan datang padamu”.  Aku berkeras bahwa “jika Anda menunggu, aku akan datang sendiri. Anda sangat tua dan lelah dan Anda seharusnya tidak datang sejauh itu.” Dia mengatakan “tidak anakku, pekerjaan ini sangat penting dan tidak boleh ditunda”. Aku berkata “baiklah, semoga Allah  membuatnya mudah untukmu.” Kemudian aku berdoa kepada Allah untuk mempermudah jalan, untuk orang yang ku cintai SAW.  lalu aku pergi ke bandara dan menungggu untuknya.

Saat Beliau tiba, saya menjadi sangat bahagia dan berlari ke arahnya. Dia juga menjadi bahagia. Dan saya berkata “Allah telah membawa Anda ke sini dengan selamat”. Dia setuju dan berkata “Allah maha pengampun.” Aku mengantarnya ke rumah, dengan mobilku. Rumahku adalah rumah sewaan dan listriknya hampir terpotong.

Dia masuk, duduk dan berkata “tidak ada yang mendengarkanku, jika Islamku tetap berada dalam keadaan yang sama maka saya takut itu akan binasa. Semua orang sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri dan tidak ada yang mengkhawatirkanku atau Islamku. Aku ingin kamu membagikan mimpi yang telah Allah perlihatkan kepadamu, dan sebarkan pesanku ke orang banyak, aku membawa sebuah alat sehingga kamu bisa berbagi mimpimu  dan pesanku, dan juga beritahu muslim bahwa saya mengatakan ini, “Tidak peduli bagaimana Qasim, Dia adalah bagian dari umatku. Dan aku tidak membedakan siapapun dari umatku, dan jangan dibagi kepada kelompok yang mengatakan bahwa islam tidak akan bangkit dari pakistan. Dekat qiyamah Islam akan bangkit dari beberapa tempat. Tidak  peduli dimana, hal yang terbaik adalah umat islam akan bersatu lagi”. Mereka akan mendapatkan kembali status mereka yang hilang dan Islam terlihat di seluruh dunia dengan dihormati.

Dan  itu semua yang seharusnya jadi masalah, jadi apa yang buruk mengenai itu?” Aku menjawab “tidak masalah seberapa sulit atau berbahaya pekerjaan ini, aku akan melakukannya dengan rahmat dari Allah. Ketika mendengar ini, begitu banyak kebahagiaan dimata Nabi Muhammad SAW. Dia memelukku dan berkata “Aku memiliki kepercayaan kepada Allah bahwa kamu tidak akan menolaknya”. Dia menarik nafas panjang dan bersyukur kepada Allah. Lalu dia berkata “Qasim ada peta di kotak ini. Di tanah itu saat kamu membangun kota Islam yang sebenarnya dengan rahmat Allah. Kemudian aku akan memanggilmu untuk datang kepadaku dan kemudian memberitahumu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Saya berkata kepadanya jangan khawatir, sekarang Anda beristirahatlah. Pekerjaan ini milikku sekarang dan  aku akan melakukannya dengan Rahmat Allah. Insya Allah.” Kemudian dia mulai berdo’a kepada Allah atas kesuksesanku dan pertolongan-Nya. Lalu aku pikir hanya Allah yang bisa menolongku sekarang. Tidak mungkin melakukan ini tanpa pertolongan Allah. Jadi aku bilang “Bismillah (dengan nama Allah)” dan mulai melakukan pekerjaanku. Aku membuka kotak dan ada perangkat tipe tablet, peta, dan sebuah pesan dari Muhammad SAW. dan ada juga Mimpiku untuk membagikan kepada orang-orang.

Aku pergi ke orang-orang besar Muslim dengan pesan ini dan mereka menertawakanku. Mereka berkata  “Qasim, pergilah dan lakukan sesuatu yang lain dan jangan buang waktu kita”.  Ini membuatku depresi, tapi aku bilang “tidak, aku janji kepada Muhammad SAW bahwa aku akan melakukan pekerjaan ini”.  Lalu saya buka peta untuk melihat khurasan. Dan gambar tanah di sebelah timur khurasan yang mirip dengan pakistan. Lalu ada sebuah catatan, Mengatakan jika dekat qiyamah, Anda melihat Islam yang sebenarnya menyebar dari tanah sebelum khurasan. Kemudian bergabunglah, meski anda harus merangkak dengan kaki telanjang di atas gunung untuk sampai kesana. Lalu saya mendapat pesan dari seseoran yang berbicara denganku secara rinci. Tapi dia tidak  bisa memahamiku dengan jelas. Aku bilang kepadanya “datanglah ke rumahku, aku akan sebuah peta.” Dia datang dan dia berkata iya, aku telah membaca di hadits, bahwa itu menunjukkan bukan tanah khurasan tapi itu tanah sebelum khurasan.

Dan  jika itu benar, maka tentara Panji Hitam adalah tentara Pakistan”.  Lalu aku bilang “Ya, tentara pakistan adalah tentara terbaik didunia.”  Karena mereka membunuh teroris satu per satu. Kemudian dia mengatakan bahwa “kita harus menyampaikan pesan ini kepada tentara Pakistan, Kita harus selamatkan kastil terakhir Islam. Saya setuju mengatakan bahwa kita harus melakukannnya dengan cepat.

Nabi Muhammad SAW juga berkata  “Bahwa orang yang membaca pesanku harus menyampaikan kepada orang lain”. Kemudian orang lain bergabung dengan kami dan kami mulai bekerja dalam bentuk kelompok dan orang lain menyebarkan mimpi dan pesannya dengan sangat cepat. Dan kemudian mereka (pesan-pesan) menyebar ke seluruh dunia dengan rahmat Allah. Dan kemudian orang-orang besar mengatakan bahwa kita seharusnya percaya sebelumnya. Aku berkata kepada mereka bahwa “Jika Allah tidak pernah bermurah hati dan tidak membantu kita. Tentu kita tidak akan bisa menyelesaikannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar