Minggu, 31 Mei 2020

MALAIKAT JIBRIL 'ALAYHISSALAM

Bismillah Ar-Rahman Ar-Rahim As-Salaam Alaikum
Dalam mimpi ini aku sedang duduk di atap rumahku, tengah berbicara dengan Allah. Aku berkata: “Yaa Allah, izinkan aku untuk berjalan di jalannya Muhammad shallallhu ‘alayhiwassalam, dan biarkan aku melihat taman rahmat-Mu.” Kemudian Allah berfirman: “Baiklah, Qasim. AKU telah mengirim Jibril ke tempat yang bersih di depan rumahmu. Dia akan membawamu ke tempat dimana kamu bisa berjalan di jalannya Muhammad صلى الله عليه وسلم dan dari sana kamu akan sampai di taman rahmat dan berkah-KU.”
Aku menjadi sangat bahagia dan pergi ke abangku, kukatakan kepadanya bahwa Allah SWT mengirim Jibril AS kepadaku sekarang juga. Ketika abangku mendengar ini dia berkata: “Qasim, apa yang kamu bicarakan? Untuk apa Allah mengirim Jibril?”
Dia tidak mendengarkanku jadi aku meninggalkan rumahku. Lalu di taman dekat sini, aku melihat sebuah cahaya datang dari tanah. Saudaraku menatapku memikirkan apa yang telah terjadi pada Qasim?
Setelah beberapa saat, aku melihat Jibril AS datang dari langit. Sayapnya putih murni dan ada cahaya yang memancar darinya. Mereka tampak seperti awan- awan gembung. Dan sayap-sayap itu sangat putih sehingga bagian belakang sayap bisa dilihat dari depan. Dan semua sayap itu bergerak cepat sekali.
Ini adalah pemandangan yang menakjubkan bagiku. Jibril AS mendatangiku dan keindahannya luar biasa. Aku merasa bahwa dia adalah salah satu diantara malaikat yang pertama-tama
diciptakan. Aku berkata kepadanya bahwa: “Allah mengatakan kepadaku bahwa engkau akan membawaku ke suatu tempat.”
Dia berkata: “Ya, Allah baru saja memberi aku perintah. Ambil tanganku dan kau akan terbang bersamaku.” Aku meraih tangannya dan aku berkata pada abangku: “Lihat! Ini Jibril ‘alayhissalam dan dia datang untuk membawaku.” Abangku menjadi terkejut karena aku mengatakan yang sebenarnya. Dia berlari menemui Jibril AS tapi dia tidak tahu ada teras di depannya. Dia akan jatuh tapi pada saat itu, Jibril AS menangkapnya dan mendarat di tanah.
Lalu dia membawa aku jauh-jauh dan mendaratkan aku. Dia berkata: “Ini adalah tempat yang aku telah diperintahkan untuk membawa engkau.”
Aku bilang “Baiklah,” dan berjalan agak jauh, Jibril AS lalu pergi. Dan aku tidak tahu di mana aku berada, tapi kemudian aku melihat jejak kaki Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhiwassalam. Aku mengikuti jejak kaki itu sampai aku mencapai tempat yang menakjubkan.
Tempat itu memiliki kebun dan berbagai jenis pohon dan tanaman. Mereka seperti yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Ada aroma manis yang indah yang belum pernah aku cium sebelumnya. Dan ada hembusan angin yang tenang yang terasa menakjubkan di tubuhku. Aku merasakan jenis kesenangan yang aneh dan menjadi sangat bahagia. Itu adalah perasaan sukacita, lega, dan kepuasan yang sangat spesial sekaligus.
Lalu aku melihat seseorang melafalkan Surat ar-Rahman dengan
suara yang sangat indah dan menenangkan. Melodinya seperti
yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Aku langsung terpikat dan duduk di sampingnya dan mendengarkan ceramahnya. Dan aku merasakan kenikmatan yang sangat aneh setiap kali dia membacakan ayat ini:
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Aku menengok ke kebun dan berkata: “Sesungguhnya kita tidak dapat menolak nikmat Allah.”
Lalu aku bangun dan di depanku, aku melihat Cahaya Allah. Lalu aku merasa mengantuk dan mulai berbaring di sana. Aku bersyukur kepada Allah karena telah membawaku kemari dengan rahmat-Nya. Untuk membawa aku ke tempat yang tak pernah bisa aku bayangkan. Lalu aku tertidur dengan tenang.
Dalam mimpi pada 20 September 2015, Allah berkata bahwa Qasim Quran adalah kata-kataku. Jika Setan, jin, dan seluruh umat manusia bersatu, maka mereka tidak akan dapat membuat satu Ayat. Seperti ini mimpi yang telah saya tunjukkan pada kamu juga diciptakan olehku aAllah). Jika Setan, Jin dan seluruh umat manusia bersatu maka mereka tidak akan dapat menciptakan mimpi seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar